Lirik lagu Pangalo! - ILU Ft. Holong

Aku melihat air mata
Dari pedagang kaki lima
Oh seadainya saja
Itu air mata bisa dijual
Mereka kaya

Menerima kenyataan bahwa hidup tidak adil adalah lelucon
Kemiskinan struktural
Muncul sejak pemerintah tak bisa disangkal
Kebijakan sakral, kau sekrup kapital bila tak miliki modal
Bangun pagi-pagi
Semangat kerja kejar mimpi
Itu hanya mimpi
Iming-iming kesempatan perihal hidup yang mapan dan berkecukupan
Ditawarkan dalam bentuk kredit bunga tinggi
Lalu kau berdoa kepada Tuhan
Tuhan bilang : 'Nanti coblos partai ini
Bila dia terpilih maka akan kuhadirkan surga dalam bumi'
Tapi kenyataan kau malah dipukul pak polisi
Saat kau menagih janji pada kekuasaan yang korupsi
Mengharapkan keadilan dalam negeri para tiran
Kau harapkan kebebasan, yang kau dapat penindasan

Dan aku mendengar jerit tangis
Suara para petani yang tak kau gubris
Karena terlalu besar suara mesin-mesin
Hingga gendang telingamu tuli

Kita korban perampasan
Bukan hanya lahan tapi juga pemikiran
Coba kau pikirkan, itu hutan digundulkan
Sawah jadi tambang, hotel dan pusat perbelanjaan
Petani kini jadi kuli diperkotaan
Dulu memiliki rumah kini menyewa kontrakan
Apakah esensi sebuah kemajuan
Selalu hadir dari hiruk pikuk perbangunan (Tidak)
Maju atau tidak yang penting tak jadi budak
Dunia yang serakah ini membuat muak
Kukisahkan ini nanti pada anak dan cucuku
Masyarakat anarki disana telah menunggu

Aku melihat air mata
Dari pedagang kaki lima
Oh seadainya saja
Itu air mata bisa dijual
Mereka kaya

Dan aku mendengar jerit tangis
Suara para petani yang tak kau gubris
Karena terlalu besar suara mesin-mesin
Hingga gendang telingamu tuli

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lirik Kidung Rahayu

Lirik Lagu Maderodog - Kafir Untuk Pemula

Kisah Mendalam di Balik Lagu Wake Me Up When September Ends - Green Day